Selain desktop GNOME, pada distro Linux juga terdapat berbagai macam jenis desktop lainnya. Salah satunya adalah KDE. Desktop ini terkenal akan kemiripannya dengan desktop Windows. Oleh karena itu, desktop jenis ini banyak dipakai oleh user yang baru saja menggunakan Linux. Dalam postingan kali ini, Farriz akan kembali sedikit bercerita tentang desktop enviroment ini.


Screenshot KDE 3.5.7 dengan default desktop
KDE diciptakan untuk menyediakan GUI yang lengkap, konsisten, dan mudah digunakan untuk sistem operasi GNU/Linux. Yang membuat KDE menarik adalah arsitekturnya: penggunaan bahasa berorientasi objek, pustaka yang dibangun dengan sungguh-sungguh yang menyediakan teknologi yang luar biasa dan fitur tingkat tinggi, yang membuatnya sangat mudah digunakan untuk membangun aplikasi diatasnya. Bagian yang susah adalah membuat kode yang cukup fleksibel untuk memenuhi kebutuhan aplikasi-aplikasi di atasnya.
KDE juga menyediakan berbagai macam aplikasi yang kompatibel pada distro Linux yang menggunakan desktop KDE, yaitu :
KDE juga menyediakan berbagai macam aplikasi yang kompatibel pada distro Linux yang menggunakan desktop KDE, yaitu :
K3b : Software Optical disc authoring
KDevelop : Integrated Development Environment (IDE)
Konqueror : File manager dan web browser
KWrite : Text editor yang ringan dengan syntax highlights dan fitur lainnya.

Screenshot KDE 3.5 menjalankan Kontact personal information manager dan Konqueror file manager
Sumber :
Wikipedia
Distrowatch
KDE
1 Comment:
Mas farriezt, postink tentank desktop fluxbox dounk!!!!! aku kan pengen tahu (ngerti).
Post a Comment