Sabtu, Juni 21, 2008

Beda Batch Processing dengan Online Processing

Pada semester 4 ini, karena saya mengambil kuliah sistem informasi manajemen, sedikit banyak saya harus belajar tentang dasar-dasar networking dan database. Salah satu tugas yang diberikan oleh dosen saya adalah mencari perbedaan antara pemrosesan data secara batch processing dan real time online. Setelah bertapa di lab. komputer kampus & bertanya-tanya pada om Google, saya dapat merangkum dan meringkas tentang apa yang dimaksud dengan batch processing dan online processing. Postingan ini saya buat untuk berbagi pengalaman dan pengetahuan tentang dasar-dasar sistem informasi manajemen. Karena saya juga masih newbie di bidang ini, mohon dikoreksi jika kesalahan dalam postingan tentang batch processing dan online processing ini. Atau bahasa gaulnya, CMIIW alias Correct Me If I'm Wrong. hehehe... ^_^

  • Batch Processing
Batch processing adalah suatu model pengolahan data, dengan menghimpun data terlebih dahulu, dan diatur pengelompokkan datanya dalam kelompok-kelompok yang disebut batch. Tiap batch ditandai dengan identitas tertentu, serta informasi mengenai data-data yang terdapat dalam batch tersebut. Setelah data-data tersebut terkumpul dalam jumlah tertentu, data-data tersebut akan langsung diproses.
Contoh dari penggunaan batch processing adalah e-mail dan transaksi batch processing. Dalam suatu sistem batch processing, transaksi secara individual dientri melalui peralatan terminal, dilakukan validasi tertentu, dan ditambahkan ke transaction file yang berisi transaksi lain, dan kemudian dientri ke dalam sistem secara periodik. Di waktu kemudian, selama siklus pengolahan berikutnya, transaction file dapat divalidasi lebih lanjut dan kemudian digunakan untuk meng-up date master file yang berkaitan.

  • Online Processing
Adalah sebuah sistem yang mengaktifkan semua periferal sebagai pemasok data, dalam kendali komputer induk. Informasi-informasi yang muncul merupakan refleksi dari kondisi data yang paling mutakhir, karena setiap perkembangan data baru akan terus diupdatekan ke data induk. Salah satu contoh penggunaan online processing adalah transaksi online. Dalam sistem pengolahan online, transaksi secara individual dientri melalui peralatan terminal, divalidasi dan digunakan untuk meng-update dengan segera file komputer. Hasil pengolahan ini kemudian tersedia segera untuk permintaan keterangan atau laporan.



Dari 2 pengertian diatas, maka dapat disimpulkan perbedaan antara Batch Processing dan Online Processing antara lain:
  • Pada batch processing, data yang dimasukkan akan dihimpun dahulu menjadi 1 kelompok atau batch baru kemudian akan dimasukkan ke database untuk mengupdate master file. Sedangkan pada online processing, data yang dimasukkan atau diinput akan langsung dimasukkan ke dalam database untuk mengupadate master file pada saat itu juga.
  • Pada batch processing, data yang dikelompokkan tersebut akan dicek ulang dan disortir sebelum dikirim ke database sehingga jika terdapat data yang tidak valid, data akan dimasukkan ke dalam error report. Pada online processing, hal ini tidak terjadi sehingga ada kemungkinan terdapat data yang tidak valid yang masuk ke database.
  • Pada online processing, waktu yang dibutuhkan untuk mengupdate database relatif lebih cepat daripada batch processing.
  • Proses yang memakai batch processing biasanya ditujukan untuk aplikasi yang memiliki jumlah transaksi yang besar, sehingga perlu dilakukan pemeriksaan pendahuluan, sebelum data-data tadi diolah.
  • Online processing lebih ditunjukan untuk pengolahan data yang memerlukan suatu tingkat transaksi dengan kecepatan tinggi, karena kebutuhan informasi yang harus segera diperoleh pada saat yang sama.

sumber :
http://en.wikipedia.org/wiki/Batch_processing
dan buku-buku mengenai Sistem Informasi Manajemen lainnya...

© New Blogger Templates | Webtalks